Ratusan warga Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) menyerang dan merusak kantor Lurah Payuputat dengan menggunakan kayu dan batu, Selasa 28 Mei 2013. Warga menuding sang lurah menjual tanah perkebunan yang diklaim massa milik desa kepada pengusaha.
Lurah Payuputat Prana Desta dan seorang pengusaha bernama Eka Samindra, yang berada di dalam kantor mengalami luka parah setelah dipukuli dan terkena benda tumpul. Beruntung, keduanya bisa diselamatkan petugas polisi yang berada di lokasi.
"Keduanya sudah dibawa ke RS Pertamina untuk diberikan perawatan intensif bersama sejumlah petugas kami yang juga turut terluka akibat dilempar warga pakai batu," Kata Kabag Ops Polres Prabumulih, Kompol HT Sianturi.
Beberapa anggota polisi mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu. Selain itu, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik yang sedang melakukan peliputan, juga tak lepas dari amukan masa. Beberapa wartawan mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Kamera salah satu wartawan media cetak dirusak warga.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, masih tegang. Tiga kompi pasukan anti huru-hara Polres Prabumulih serta anggota TNI dari Koramil Yon Zipur II Prabumulih dan 1 kompi Pasukan Brimob Mapolda Sumsel telah diturunkan ke lokasi.
Perkembangan Kependudukan dalam Pembangunan Nasional
11 years ago
0 comments:
Post a Comment